Gambar Sampul Bahasa Indonesia · f_Pelajaran 6 Perekonomian
Bahasa Indonesia · f_Pelajaran 6 Perekonomian
EKusnadi, dkk

24/08/2021 12:25:45

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

8383

8383

83

Perekonomian

Pada Pelajaran 6 ini kamu akan mempelajari serta menguasai

beberapa kemampuan berbahasa berikut ini.

1. Kemampuan membaca resensi novel. Dalam pembelajaran ini

kamu harus membaca resensi yang tersedia. Setelah itu, kamu

diharapkan dapat menjawab pertanyaan isi resensi tersebut

dengan benar.

2. Kemampuan menulis karangan dengan memperhatikan

penggunaan ejaan dan tanda baca. Dalam pembelajaran ini, kamu

diharapkan dapat menulis karangan sederhana, dengan

memperhatikan penggunaan tanda baca yang benar.

3. Kemampuan menentukan pertanyaan dalam wawancara. Dalam

pembelajaran ini, diawali dengan pembahasan singkat tentang

menentukan pertanyaan dalam berwawancara. Setelah itu, kamu

diharapkan mampu melaksanakan wawancara secara

berkelompok dengan baik.

4. Kemampuan menanggapi pementasan drama. Dalam

pembelajaran ini, diawali dengan penyajian teks drama yang harus

dipentaskan secara berkelompok. Siswa yang tidak pentas,

diharapkan dapat memberikan tanggapan terhadap pementasan

tersebut.

Pelajaran

Pelajaran

6

6

8484

8484

84

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

A

Membaca Resensi Novel

Bacalah resensi novel beriku ini!

Bedah Buku

Memahami Dunia dengan Membaca

Judul

: Matilda.

Pengarang : Ronald Dahl

(Ilustrasi oleh Quentin Blake).

Alihbahasa : Agus Setiadi.

Penerbit

: Gramedia, 1991.

Tebal

: 259 halaman.

Ukuran

: 13,5 x 19,8 cm.

Enak rasanya memahami dunia anak-anak dan berkecimpung di

dalamnya. Anak-anak dapat berpikir seperti orang dewasa, bahkan

lebih bijak lagi tanpa meninggalkan citra anak-anak yang suci dan polos.

Itu kira-kira yang ingin disampaikan oleh Ronald Dahl kepada pembaca

Matilda. Buku setebal 259 halaman yang tidak terasa tebal jika dibaca

ini menampilkan sosok Matilda, bocah 5 tahun yang hobinya membaca.

Buku-buku karya pengarang dunia seperti Charles Dickens, Voltaire,

Hemingway, Kliping, Tagori, Shakespiere sudah dibacanya saat

umurnya belum genap 5 tahun.

Buku ini menarik karena diberi ilustrasi yang menunjang. Kata-

katanya enak dibaca, dan memiliki adegan-adegan di luar batas

kenormalan. Mungkinkah ada kepala sekolah SD yang tega menarik

kepang rambut muridnya dan membuat anak itu seperti baling-baling

di atas kepala Kepsek hanya karena si anak tidak memotong rambut

keemasannya? (hlm. 123). Mungkinkah pula ada seorang Kepsek yang

mempunyai alat-alat untuk menghukum siswa bandel bak alat-alat

penyiksaan di kamp Nazi; dan menyuruh seorang anak kecil memakan

kue tar coklat berdiameter 20 cm? Dan rasanya tidak ada di dunia ini

orangtua menganggap anak perempuannya yang bungsu (Matilda)

sebagai bisul yang mengganggu (hlm. 10).

Meskipun cerita-ceritanya memberi kesan menyeramkan, kala

membacanya kita tidak merasa merinding karena gaya penceritaan

dibuat seringan mungkin, sesuai dengan sasaran pembaca buku ini,

yaitu anak-anak SD di Inggris sana. Yang mungkin agak membuat

pembaca Indonesia bingung adalah siapa sasaran pembaca buku ini.

Dalam katalog, buku ini dikatagorikan sebagai fiksi anak-anak. Namun,

mengingat jumlah halaman dan kosakatanya, buku ini terasa berat bagi

anak-anak SD di Indonesia.

8585

8585

85

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

1

Matilda

menceritakan seorang anak berumur 5 tahun yang memiliki

kepandaian di atas ukuran orang dewasa. Sialnya, kepandaiannya ini

tidak diperhatikan orangtuanya karena mereka tergolong orangtua

yang menganggap anaknya sebagai kutu yang menjijikkan. Bahkan,

orangtuanya menganggap Matilda tidak berguna dan bodoh (hlm. 27).

Hampir separoh kisah Matilda bercerita tentang ”pembalasan” Matilda

terhadap sikap dan ucapan orang tuanya. Dengan kemampuan

supernya, yaitu mampu menggerakkan barang hanya dengan pikiran

saja, Matilda berhasil membantu Miss. Honey mendapatkan rumah dan

uangnya yang diambil Kepala Sekolah SD, Ibu Thrunchbull.

Pembalasan Matilda dimungkinkan terjadi karena selain cerdas, Matilda

juga banyak membaca. Matilda yang tersia-sia ini akhirnya tinggal

dengan Miss. Honey, gurunya, karena orangtuanya dan kakaknya

pindah ke Spanyol akibat kasus kejahatan yang mereka lakukan.

Ronald Dahl tampaknya menekankan pentingnya kegemaran

membaca. Tokoh-tokoh baik dan pintar dalam buku ini adalah orang-

orang yang gemar membaca, sedangkan tokoh-tokoh j

ahat seperti

orangtua Matilda dan Kepsek adalah orang-orang yang hobinya bermain.

Setelah kamu membaca resensi tersebut jelaskan dan jawablah

pertanyaan berikut ini!

1. Jenis buku apa yang diresensi dalam tulisan resensi tersebut?

2. Jelaskan identitas buku tersebut, dan jelaskan menurut kamu

hal yang menarik dari identitas buku yang diresensi!

3. Jelaskan bercerita tentang apa isi buku yang diresensi tersebut?

4. Permasalahan pokok apa yang ingin disampaikan dalam buku

yang diresensi tersebut?

5. Mengapa buku tersebut penting untuk kamu baca?

6. Bagaimana gaya bahasa yang digunakan dalam buku yang

diresensi tersebut?

7. Untuk kalangan mana buku itu cocok untuk dibaca?

8. Apa kekurangan atau kelemahan buku tersebut menurut

penulis resensi?

9. Setelah kamu membaca resensi tersebut, tertarikkah kamu

terhadap buku yang diresensi? Berikan alasan terhadap jawaban

kamu!

10. Bacakan hasil kerja kamu di depan kelas, untuk mendapat

koreksi dan masukan dari teman yang lain!

8686

8686

86

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

B

Sasaran Kompetensi

1. Carilah resensi buku fiksi di majalah atau di surat kabar

sebanyak mungkin!

2. Gunting atau foto kopi tulisan resensi yang kamu temukan dan

susunlah menjadi sebuah buku kliping!

3. Berilah komentar pada setiap resensi yang kamu kumpulkan!

Menulis Karangan dengan Memperhatikan

Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca

1. Pengambilan Data untuk Mengarang

Pada pembelajaran yang lalu kamu telah memahami dan berlatih

mengumpulkan berbagai sumber data sebagai bahan untuk menyusun

karangan, baik menggunakan kartu informasi atau tidak. Selain itu juga

kamu telah berlatih menyusun kerangka karangan berdasar data-data

yang kamu peroleh dan topik yang kamu tentukan.

Apabila kamu mengarang yang bersifat nonfiksi, maka isi karangan

tersebut harus memperhatikan unsur kebenaran serta kelogisan. Untuk

menunjang unsur-unsur tersebut, tidak cukup mengandalkan

pengetahuan yang ada pada diri kita saja, melainkan harus ada unsur

penunjang, baik sebagai pendukung gagasan kita maupun untuk

memperkaya khazanah karangan.

Kelogisan dan kebenaran dalam karangan dapat dibantu melalui

data, baik dari bahan bacaan maupun lapangan kehidupan. Adapun

dalam pengambilan data dari sumber tertulis, ada beberapa hal yang

perlu dilakukan. Di antaranya pada tahap pertama mengumpulkan data

atau informasi yang ada hubungannya dengan topik yang akan kita

kembangkan. Kemudian, dicatat identitas sumber, baik medianya,

penulisnya, halaman, dan lainnya. Semua bahan yang dikumpulkan

disebut data atau informasi. Sebelum digunakan dalam karangan,

semua data harus dievaluasi kebenarannya.

Setelah dievaluasi kebenarannya maka tahap selanjutnya memilah-

milah data yang kita ambil dan disesuaikan dengan topik yang akan

kita kembangkan.

2. Penggunaan Tanda Baca

Apabila kita menulis, selain memperhatikan kelogisan,

kesistematisan juga harus memperhatikan cara penggunaan ejaan.

Mengapa ejaan harus diperhatikan? Karena ejaan merupakan patokan

yang baku yang harus kita ikuti. Adapun hal-hal yang termasuk ejaan

yaitu cara pemakaian huruf, pemakaian huruf kapital dan huruf miring,

penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.

Pada pelajaran ini mari kita pelajari cara pemakaian tanda baca titik

dan koma.

8787

8787

87

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

a. Tanda Titik (.)

1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau

seruan.

2

) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu

bagan, ikhtisar, atau daftar.

Misalnya: a. 1. Patokan umum

1.1 Isi Karangan

1.2 Ilustrasi

1.2.1 Gambar Tangan

1.2.2 Tabel

1.2.3 Grafik

3) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik

yang menunjukkan waktu.

Misalnya: pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)

4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik

yang menunjukkan jangka waktu.

Misalnya: 1.35.20 jam

5) Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak

berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit

dalam daftar pustaka.

Misalnya: Siregar, Merari. 1920.

Azab dan Sengsara

. Weltervreden:

Balai Poestaka.

6a) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau

kelipatannya.

Misalnya: Desa itu berpenduduk 24.200 orang.

6b) Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau

kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya: Ia lahir pada tahun 1963 di Garut.

7) Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala

karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.

Misalnya:

Acara Kunjungan Adam Malik

Salah Asuhan

8) Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan

tanggal atau (2) nama dan alamat penerima surat.

b. Tanda Koma (,)

1) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian

atau pembilangan

Misalnya: Saya membeli pena, pensil, dan tinta.

2)

Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu

dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti

tetapi atau melainkan.

Misalnya: Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

3a) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk

kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimat.

Misalnya: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.

3b) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari

induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

8888

8888

88

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Misalnya: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

4) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung

antar-kalimat yang terdapat pada awal kalimat (oleh karena itu,

jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi)

Misalnya: ... Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.

5) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah,

aduh, (kata seru)

Misalnya: Wah, bukan main!

6) Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari

bagian lain dalam kalimat.

Misalnya: Kata Ibu, ”Saya harus pergi sekarang.”

7) Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-

bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan

wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Misalnya: Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas

Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta.

8) Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik

susunannya dalam daftar pustaka.

Misalnya: Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949.

Tata Bahasa Baru Bahasa

Indonesia.

Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakyat.

9) Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.

Misalnya: W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-

mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm.4.

10) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang

mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri,

keluarga, atau marga.

Misalnya: B. Ratulangi, S.E.

11) Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara

rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

Misalnya: Rp12,50

12) Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang

sifatnya tidak membatasi.

Misalnya: Guru saya, Pak Dadi, pandai sekali.

13) Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang

keterangan yang terdapat pada awal kalimat.

Misalnya: Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita

memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.

14) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung

dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan

langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

Misalnya: ”Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.

Sumber:

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Yang Disempurnakan

8989

8989

89

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

C

2

1. Buatlah karangan sederhana minimal empat paragraf dengan

tema ”Perekonomian”!

2. Gunakan data yang terdapat pada kedua bacaan di atas!

3. Tulislah karangan dengan menggunakan ejaan yang

disempurnakan!

4. Tukarkan karangan yang telah kamu buat dengan teman

kemudian analisis dari unsur:

a. penggunaan bahasa;

b. penggunaan sumber data; dan

c.

pemakaian EYD.

Menentukan Pertanyaan dalam

Berwawancara

Dalam acara-acara televisi kamu seringkali melihat bagaimana

proses suatu wawancara itu dilakukan, baik itu dalam bentuk tayangan

berita maupun tayangan acara yang bersifat khusus. Wawancara

merupakan proses tanya jawab yang dilakukan seseorang kepada

seorang atau beberapa orang narasumber dalam rangka menggali suatu

informasi. Berhasil dan tidaknya suatu wawancara tergantung

kemampuan dan keterampilan pewawancara. Salah satunya adalah

ketepatan dalam membuat dan mengajukan suatu pertanyaan.

Pertanyaan yang diajukan harus berupa permasalahan mendasar dari

suatu topik. Agar kamu dapat melakukan suatu wawancara yang baik,

kamu dapat memperhatikan langkah berikut.

1. Tentukan terlebih dahulu topik yang akan kamu jadikan sebagai

bahan wawancara.

2. Pelajari topik yang akan kamu jadikan bahan wawancara secara

detail, sehingga kamu dapat menanyakan pokok-pokok

permasalahan yang penting dan mendasar.

3. Tentukan sumber (orang) yang akan kamu wawancarai secara tepat.

Sumber haruslah orang yang paling tahu tentang topik

permasalahan yang akan kamu tanyakan (wawancarai). Misalnya:

orang yang mengalami langsung, seorang ahli bidang tertentu,

pejabat yang berwenang, dan lain-lain.

4. Susunlah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan topik. Misalnya:

latar belakang, tujuan, pengertian, langkah-langkah, manfaat, hasil,

harapan, dan saran. Agar daftar pertanyaan kamu tepat, kamu dapat

menyusun dengan kata bantu tanya:

apa, siapa, di mana, kapan,

mengapa, dan bagaimana.

5. Agar informasi yang ingin kamu gali sesuai dengan yang

diinginkan, maka kamu harus menganalisis pertanyaan-pertanyaan

yang telah kamu susun. Utamakan pertanyaan-pertanyaan yang

mendasar yang kamu tanyakan terlebih dahulu. Untuk itu kamu

9090

9090

90

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Sasaran Kompetensi

3

harus paham betul mengapa pertanyaan itu harus kamu ajukan

kepada narasumber.

6. Sebelum kamu melakukan wawancara, mintalah izin dan adakan

perjanjian terlebih dahulu pada orang yang akan kamu wawancarai,

mengenai waktu, tempat kamu akan melakukan wawancara. Hal

yang terpenting dalam perjanjian ini kamu harus memberitahukan

terlebih dahulu topik atau permasalahan yang akan kamu tanyakan.

Hal ini perlu kamu lakukan agar keefektifan informasi yang akan

kamu tanyakan, kamu peroleh secara lengkap, sebab narasumber

dapat mempersiapkannya terlebih dahulu. Selain itu agar kegiatan

wawancara kamu tidak mengganggu hak pribadi sumber.

Lakukan pelatihan dengan langkah berikut!

1. Bentuklah kelompok 4-5 orang siswa!

2. Rencanakan bersama kelompok kamu suatu kegiatan

wawancara dengan tema ”Perlunya Gerakan Anti Narkoba di

Sekolah”!

3. Tentukan salah satu narasumber yang akan kamu wawancarai.

Misalnya:

a. kepala sekolah

b. guru yang kamu anggap berkompeten

c. salah satu anggota dewan sekolah (tokoh masyarakat yang

memiliki keterkaitan dengan sekolah kamu)

d. kapolres/kapolsek yang terdekat dengan sekolah kamu

4. Susunlah daftar pertanyaan wawancara tersebut dengan

menentukan terlebih dahulu kepada siapa (narasumber)

pertanyaan itu diajukan!

5. Diskusikan bersama kelompok kamu mengapa pertanyaan itu

harus kamu ajukan!

6. Bacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah kamu susun oleh

salah satu anggota kelompok di depan kelas satu per satu!

7. Ungkapkan alasan mengapa pertanyaan itu harus kamu ajukan

pada narasumber yang telah kamu tentukan!

8. Mintalah pendapat teman atau kelompok lain tentang

pertanyaan yang telah kamu susun tersebut sebagai bahan

perbaikan!

1. Lakukan wawancara dengan menggunakan pertanyaan yang

telah kamu susun bersama kelompok kamu!

2. Susunlah hasil wawancara kamu dalam bentuk tulisan yang

utuh!

3. Bacakan hasil wawancara tersebut di depan kelas!

9191

9191

91

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

D

Menanggapi Pementasan Drama

Pentaskan penggalan naskah drama berikut di depan kelas dengan

langkah berikut!

1. Guru kamu akan menentukan dan memilih beberapa siswa untuk

memerankan drama ”Majalah Dinding”.

2. Siswa yang lain menyimak dan menyaksikan pementasan drama

yang dilakukan siswa yang dipilih.

Majalah Dinding

Setting : Ruang Kelas

Pelaku : Anton = Pemimpin redaksi, majalah dinding

Rini

= Sekretaris redaksi

Wilar

= Wakil pemimpin redaksi

Trisno = Karikaturis

Kardi

= Pelajar, eseis majalah dinding

Cerita : Anton tampak berwajah kusut hari Minggu itu, segera lari ke

sekolah sesudah mendengar berita dari Wilar bahwa majalah

dinding dibreidel oleh kepala sekolah gara-gara Trisno

karikaturis, mengejek Pak Kusno, guru karate.

Anton

: Kardi

Kardi

: Ya!

Anton

: Kau ada waktu nanti sore?

Kardi

: Ada apa, sih?

Anton

: Aku perlu bantuanmu. Menyusun surat protes itu.

Rini

: Kurasa tak ada gunanya, kita protes. Kita sudah kalah. Bagi

kita, Kepala Sekolah bukan guru lagi. Bukan pendidik. Ia

berlagak penguasa.

Kardi

: Itu tafsiranmu, Rin. Menurut dia, tindakannya mendidik.

Anton

: Mendidik, tetapi mendidik pemberontak. Bukan mendidik

anak-anaknya sendiri.

Kardi

: Masa begitu?

Anton

: Kalau mendidik anak sendiri, kan tidak begitu caranya.

Kardi

: Tentu saja tidak. Ia bertindak, dengan caranya sendiri.

Rini

: Sudahlah. Kalau kalian menurut aku, sebaiknya kita protes

diam. Kita mogok. Nanti, kalau sekolah kita tutup tahun,

kita semua diam. Mau apa Pak Kepala Sekolah itu, kalau

kita diam. Tenaga inti masuk staf redaksi semua.

Anton

: Tapi masih ada satu bahaya.

Rini

: Bahaya?

Kardi

: Nasib Sutrisno, karikaturis kita itu?

Kegiatan

9292

9292

92

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Anton

: Bisa jadi dia akan celaka.

Rini

: Lalu?

Anton

: Kita harus selesaikan masalah ini.

Rini

: Caranya?

Anton

: Kita harus buka

front

terbuka.

Kardi

: Itu tidak taktis, Bung!

Anton

: Habis kalau main gerilya kita kalah.

Dia masih bisa main tangan besi lewat wali kelas.

Kardi

: Baik. Tapi

front

terbuka juga berbahaya.

Rini

: Orang luar bisa tahu. Sekolah cemar.

Kardi

: Betul.

Anton

: Apakah sudah tak ada jalan keluar lagi? Kita mati kutu?

Kardi

: Ada. Tapi jangan grusa-grusu. Kita harus ingat, ini bukan

perlawanan melawan musuh. Kita berhadapan dengan orang

tua kita sendiri, di rumah sendiri. Jadi jangan asal membakar

rumah, kalau marah.

Anton

: Baik filsuf! Apa rencanamu.

(Trisno masuk, nafasnya terengah-engah, peluhnya berlelehan)

Rini

: Engkau dari mana, Tris?

Anton

: Dari rumah Pak Kepala Sekolah!

Kardi

: Dari rumah Kepala Sekolah kita? Kau dimarahi?

Trisno

: Huuuhh. Disemprot ludah pagi hari.

Rini

: Mau apa kau ke sana? Kau tak dipanggil?

Anton

: Engkau goblok Tris. Masa pagi-pagi ke sana.

Kardi

: Sebaiknya engkau tidak ke sana sebelum berembuk dengan

kita.

Rini

:

Haaah. Individualisme itu coba dikurangi. Kita kan

merupakan

team

.

Anton

: Engkau memang selalu begitu setiap kali.

Trisno

: Belum tahu sudah nyemprot.

Kardi

: Pak Kepala ke rumahmu?

Trisno

: Iya. Aku akan rembukan, bagaimana dengan kalian?

Belum bisa bernafas sudah dicekik. Kok suruh rembukan

dulu.

Rini

: Ibumu tahu?

Trisno

: Untung mereka ke gereja pagi.

Anton

: Terus!

Trisno

: Pokoknya aku didesak. Ide itu ide siapa. Sudah dapat izin

dari kau belum?

Anton

: Jawabmu?

Trisno

: Aku katakan ide itu ideee......

Anton

: Ide Anton........

Trisno

: Ide Albertus Sutrisno sang pelukis!

Rini

: Tapi kau b

ilang sudah ada persetujuan dari pemimpin

redaksi?

Trisno

: Tidak, Rin.

Anton

: Kau bilang apa?

9393

9393

93

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Trisno

: Aku bilang tanpa sepengetahuan Anton, aku pasang

karikatur itu. Sepenuhnya, tanggung jawab saya. Dengar?

Kardi

: Edaan. Pahlawan ini benar?

Rini

: O

oooo, hebat kau Tris bahagialah Yayuk yang punya

kekasih semacam kau.

Trisno

: Ah, Rin, nanti aku tak bisa tidur kau bilang Yayuk pacarku.

Anton

: Kenapa kau bilang begitu. Kau menghina aku, Tris? Aku

yang suruh melukis itu. Aku penanggung jawabnya. Akulah

yang mesti digantung ... bukan kau.

Kardi

: Lho, lho, sabar, sabar, sabaaarr.

Anton

: Ayo, kau mesti ralat pernyataan ini.

Trisno

: Begini, Ton maksudku, agar kau ....

Anton

: Tidak... aku tidak butuh perlindunganmu. Aku mesti

digantung, bukan kau.

Trisno

: Begini Ton, maksudku, bahwa aku telah ....

Anton

: Sudah! Aku tahu, kau berlagak pahlawan, agar orang-orang

menaruh perhatian kepadamu, sehingga dengan demikian

kau ....

Rini

: Anton! Ini apa. Ini apa?

Kardi

: Anton. Sabar. Kau mau bunuh diri atau bagaimana. Masa,

sedang gawat malah bertengkar sendiri.

Rini

: Ayo dong L

ar, mana dia. Kau ini ngejek!

Anton

: Kau bertemu dia, pagi ini?

Wilar

: Dia mau!

Anton

: Mau.

Rini

: Mau?

Wilar

: Jelas. Malah dia berkata begini. Aku wali kelas kalian. Aku

ikut bertanggung jawab atas perbuatan kalian terhadap Pak

Kusno itu. Tapi kalian tak boleh bertindak sendiri. Diam

saja. Aku yang akan maju ke Bapak Kepala Sekolah. Aku

akan menjelaskan, bahwa pak Kusno memang kurang beres.

Tapi kalau kalian berbuat dan bertindak sendiri-sendiri

main corat-coret, atau membikin onar, kalian akan aku bawa

ke kantor polisi ....

Rini

: Pak Lukas memang guru sejati. Mau melibatkan diri dengan

problem anak-anaknya. Dia sungguh seperti bapakku

sendiri.

Anton

: Dia seorang bapak yang melindungi, sifatnya lembut seperti

seorang ibu ....

Trisno

: Bagaimana kalau dia kita juluki, Pak Lukas sang penyelamat

....

Semua

: Setujuuuuuuuu!

Kardi

: (Termenung).

Rini

: Ada apa filsuf?

Kardi

: Sekarang sampailah kesimpulan tentang renungan-

renunganku selama ini ....

Anton

: Waaaahhhh!

Rini

: Renungan apa, Di?

9494

9494

94

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Sasaran Kompetensi

4

Trisno

: Renungan apa lagi ...?

Kardi

: Bahwa... Bahwa kreativitas, ternyata ... ternyata,

membutuhkan perlindungan ....

Setelah kamu menyaksikan pementasan drama oleh teman kamu

di depan kelas, diskusikanlah dengan teman sebangku kamu

pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Tentukan apa tema drama yang kamu saksikan tersebut?

2. Siapa menurut kamu tokoh utama drama yang kamu saksikan

tersebut? Jelaskan alasannya!

3. Jelaskan menurut kamu bagaimana watak para tokoh drama

yang disaksikan?

4. Pada adegan bagian mana konflik drama yang kamu saksikan

itu terjadi? Jelaskan apa inti konflik drama tersebut?

5. Selain latar tempat, latar apa saja yang mewarnai cerita drama

tersebut?

1. Tontonlah atau saksikanlah tayangan drama di televisi!

2. Buatlah ringkasan drama yang kamu saksikan dengan

mencantumkan judul drama tersebut!

3. Ungkapkan dan berilah komentar mengenai: tema, penokohan,

latar, konflik drama yang kamu saksikan!

4. Bacakanlah hasil pekerjaan kamu di depan kelas!

1. Membaca resensi novel adalah membaca penilaian terhadap

keunggulan dan kelemahan sebuah novel sehingga kita

mengetahui perlu tidaknya novel tersebut untuk dibaca.

2. Menulis karangan harus memperhatikan ketepatan penggunaan

ejaan dan penggunaan tanda baca.

3. Wawancara adalah dialog dengan narasumber yang tujuannya

untuk mencari atau menggali informasi yang diperlukan.

4. Menanggapi pementasan drama adalah memberikan komentar

baik tidaknya suatu pementasan drama. Tanggapan bisa berupa

pernyataan persetujuan atau tidak setuju yang dilandasi dengan

alasan yang logis.

9595

9595

95

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Sudahkah kamu menguasai berbagai kemampuan berbahasa dalam

Pelajaran 6 ini? Untuk mengukur dan meningkatkan kemampuanmu, coba

kamu praktikkan dalam kehidupanmu sehari-hari kemampuan berbahasa

berikut ini.

1. Resensi buku biasanya dimuat di suat kabar atau majalah. Cari olehmu

dua atau tiga buah resensi yang terdapat dalam surat kabar atau majalah.

Gunting dan tempelkan dalam buku tugasmu.

2. Cari sebuah tulisan dalam surat kabar (apa saja). Telaah olehmu

mengenai ketepatan penggunaan ejaan dan tanda bacanya.

3. Dengarkan wawancara yang ditayangkan salah satu stasiun televisi. Catat

olehmu isi pokok wawancara tersebut.

4. Tontonlah sebuah sinetron yang ditayangkan di salah satu stasiun

televisi. Berilah komentar terhadap sinetron tersebut. Tulis komentamu

itu di dalam buku tugasmu.

6

I.

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Resensi buku disebut pula ....

a.

pertimbangan buku

b.

kupasan buku

c.

kecaman buku

d.

kritik buku

e.

publikasi buku

2.

Orang yang menulis resensi disebut ....

a.

resensator

b.

orator

c.

narator

d.

operator

e.

kretaor

3.

Dari tulisan-tulisannya yang mula-mula kelihatan bahwa Idrus

tidak terus menjadi orang yang skeptis, tetapi pernah mengalami

romantiknya. Setelah bosan dengan romantik itu, dengan sengaja

mencari jalan lain dan tiba di corak

kesederhanaan baru

(Nieuwe

Zakelijkheid). Kemudian di masa Jepang juga harus mengarang

lukisan-lukisan dari kehidupan sehari-hari dipandang dari kaca

mata realistis humoristis yang hanya mungkin berhasil dengan

ukuran yang benar tentang perbandingan di dalam kehidupannya,

mendengarkan semboyan

kemakmuran bersama.

Novelnya

Jalan lain

ke Roma

, adalah perpaduan yang berhasil dari romantis idealistis,

9696

9696

96

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

Ave Maria

dan

Kejahatan Membalas Dendam

dan

Corat-Coret di Bawah

Tanah

berupa realism

e.

(H.B. Yassin)

Hal yang diresensi dalam kutipan resensi tersebut adalah ....

a.

kepengarangan

b.

kelemahan buku

c.

keunggulan buku

d.

bahasa pengarang

e.

sinopsis cerita

4.

Hal yang menarik dalam buku tersebut ialah pemaparan dalam

membuat pembukaan.Cara membuat pembukaan memang

terkadang menjadi faktor penentu dalam kelancaran membuat

tulisan. Di sini dipaparkan berbagai alternatif yang sama efektifnya.

Sehingga, pembaca memperoleh keleluasaan dalam berekspresi

dengan tulisannya. Hal ini menjadi penting agar kita tidak terkotak-

kotak ke dalam bentuk tulisan yang seragam.

Pernyataan di atas merupakan penggalan dari sebuah resensi buku,

yang isinya menyatakan ....

a.

kemenarikan buku yang diresensi

b.

keunggulan buku

c.

pujian terhadap isi buku

d.

kecerdikan penulis buku

e.

ketepatan isi buku

5.

Perhatikan dialog berikut!

Astuti : Itu persoalan yang banyak kita rasakan.

Yanti

: kau juga mengalami seperti itu?

Astuti : ...

Kalimat yang tepat sebagai jawaban Astuti adalah ...

a.

Ah, tidak seperti itu.

b.

Itu cuma perkiraanmu.

c.

Biasa-biasa saja itu hanya sangkaanmu saja.

d.

Ya, apa yang kau alami aku merasakan.

e.

Memang kita mengalami peristiwa yang sama.

6.

Penggunaan tanda baca koma yang benar terdapat dalam kalimat

...

a.

Saya akan pergi, jika kamu akan ikut.

b.

Saya akan pergi jika, kamu akan ikut.

c.

Saya, akan pergi jika kamu ikut.

d.

Jika kamu ikut, saya akan pergi.

e.

Jika, kamu ikut saya akan pergi.

9797

9797

97

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

7. Penggunaan tanda titik berikut benar,

kecuali

....

a.

Dia datang pada pukul 13.02.43.

b.

Saya sendiri yang akan datang ke rumahmu.

c.

Desa itu berpenduduk 23.400 jiwa.

d.

Saya lahir pada tahun 1.986.

e.

Sutarno, S.H. salah seorang guru di sekolah kami.

Untuk nomor 8 dan 9, bacalah penggalan berikut!

T

ina

: Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya

menjalani.

Ibu

: Na, pikiran begitu itulah yang tak kusukai. Kau sudah

ditakdirkan Tuhan punya suami buta, tidak adakah usahamu

untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah

manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak

berani melawan takdir yang pahit.

Tina

: Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah

hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-

hari.

8. Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan ibu didasari oleh ....

a.

pandangan mengenai takdir

b.

usaha melawan takdir

c.

perbedaan takdir manusia

d.

nasib merupakan takdir

e.

pasrah menjalani takdir

9.

Watak Tina dalam kutipan di atas adalah ....

a.

penyayang

b.

penyabar

c.

pemarah

d.

pemaaf

e.

pendendam

10.

Keadaan Abas yang buta dijelaskan oleh pengarang dengan cara

...

a.

dialog Tina dengan ibu

b.

pernyataan tokoh Abas

c.

dialog Abas dengan Tina

d.

dialog Abas dengan ibu

e.

dijelaskan langsung oleh pengarang

9898

9898

98

u

Belajar Efektif

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

Bahasa Indonesia 2

untuk SMA/MA Kelas XI Ilmu Alam/Ilmu Sosial

u

II. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apa yang dimaksud resensi?

2.

Manfaat apa yang didapat bila kamu membaca resensi?

3. Apa yang dimaksud wawancara?

4. Untuk apa seseorang melakukan wawancara?

5. Bila kamu disuruh menanggapi pementasan drama, hal apa saja

yang harus kamu tanggapi?